“Gugus depan adalah rumah dari Gerakan Pramuka”, demikian beberapa kali kalimat tersebut disampaikan oleh Andalan Daerah dari Kwarda Jatim saat menutup kegiatan Diklat Gugus Depan Model di bumi perkemahan Mahanaim Pasuruan tahun lalu. Dan faktanya itulah yang sebenarnya, Gugus Depan (Gudep) sebagai ujung tombak dari Gerakan Pramuka-lah yang memiliki peserta didik (pesdik), sedangkan Kwartir memiliki fungsi sebagai koordinator dalam administrasi. Sehingga aktifnya Gudep menjadi indikator adanya Gerakan Pramuka di suatu daerah.
Lepas dari kebenaran bahwa Gudep adalah pusat dari Gerakan Pramuka, nampaknya harus selalu diupayakan adanya kegiatan kepramukaan di tingkat yang lebih tinggi. Kegiatan yang dimaksud adalah kegiatan yang melibatkan beberapa gudep dalam satu kwartir ranting atau kwartir cabang. Di beberapa daerah kegiatan seperti telah dilaksanakan dalam berbagai bentuk kegiatan misalnya dalam bentuk Lomba Tingkat, Giat Prestasi, Jambore, dan beberapa macam kegiatan lainnya. Kegiatan tersebut diperlukan untuk memberikan muara bagi aktivitas di Gudep, sehingga apa yang telah dilakukan pesdik di Gudep dapat dievaluasi dalam event tersebut.
Jala Warsa Pratama merupakan salah satu kegiatan yang digagas oleh beberapa Gudep di wilayah Koordinator Wilayah (Korwil) 1 Kwarcab Banyuwangi. Tiga Gudep yaitu: Gudep Pangkalan SMPN 1 Banyuwangi, SMPN 1 Glagah, dan SMPN 2 Kalipuro yang menggagas pelaksanaan bertema persahabatan tersebut. Walau hanya tiga Gudep yang menggagas namun kegiatan tersebut diikuti juga oleh Gudep di luar Gudep penggagas. Total kegiatan itu diikuti oleh lima Gudep di lingkungan Korwil 1 Kwarcab Banyuwangi. Mengingat jarangnya kegiatan semacam itu di Kabupaten Banyuwangi, Jala Warsa Pratama 2010 yang dilaksanakan tanggal 2-3 Januari ini merupakan gebrakan di awal tahun. Dan diharapkan gebrakan itu akan mendapatkan sambutan dari beberapa pihak yang masih peduli dengan Gerakan Pramuka di Bumi Blambangan ini, sehingga dapat melanjutkannya dengan kegiatan-kegiatan lain yang serupa.
Berbeda dengan kegiatan kepramukaan yang melibatkan beberapa gudep, pembentukan regu pada kegiatan ini sedikit unik. Setiap regu dibentuk dari pesdik yang berasal dari Gudep peserta. Pembentukan regu dengan sistem seperti itu ditujukan untuk melatih pesdik untuk bisa bekerjasama dengan pesdik dari gudep lain yang mereka belum kenal. Dan sistem tersebut terbukti dapat mengakrabkan pesdik, menjauhkan dari rasa permusuhan yang seringkali muncul di beberapa even yang bersifat lomba karena kesalahan pensikapan. Dan sebaiknya bentuk kegiatan Kepramukaan yang bersifat lomba sebisa mungkin untuk tetap bernuansa persahabatan.
Kegiatan Jala Warsa Pratama 2010 memiliki kegiatan utama penjelajahan alam menempuh rute sekitar 25 km melalui wilayah hutan dan pedesaan. Start di halaman SMPN 2 Kalipuro dengan diberangkatkan oleh Kakwarcab Kak Asma’i Hadi (2/1), peserta menempuh perjalanan melalui jalan beraspal melalui wilayah kelurahan Kalipuro. Kemudian melewati hutan dengan track yang bervariasi, di ujung track pertama ini adalah Sumber Air Penawar. Peserta bermalam di Sumber Air Penawar mengumpulkan tenaga untuk perjalanan berikutnya. Keesokan harinya (3/1) mereka melanjutkan perjalanan track ke dua melalui jalan kampung menuju finish di perkebunan Kali Selogiri. Di finish dilanjutkan dengan beberapa kegiatan game dan outbound, dan ditutup dengan kegiatan pelantikan penggalang terap. Kegiatan ini memang salah satunya mengagendakan untuk pelantikan penggalang terap bagi pesdik yang telah memenuhi persyaratan.
Secara umum kegiatan Jala Warsa Pratama 2010 bisa dikatan berhasil dan sukses meletakkan dasar bagi kelangsungan kegiatan serupa di Banyuwangi. Walau masih ada banyak kekurangan-kekurangan di sana-sini, hal itu dapat diperbaiki dalam pelaksanaan kegiatan berikutnya. Memang para Gudep penggagas kegiatan ini berharap kegiatan Jala Warsa Pratama dapat dilanjutkan, dan menjadi agenda tahunan Kwartir Cabang Banyuwangi. Dan pada pelaksanaan berikutnya dapat lebih disempurnakan lagi. (Blaster)
Lepas dari kebenaran bahwa Gudep adalah pusat dari Gerakan Pramuka, nampaknya harus selalu diupayakan adanya kegiatan kepramukaan di tingkat yang lebih tinggi. Kegiatan yang dimaksud adalah kegiatan yang melibatkan beberapa gudep dalam satu kwartir ranting atau kwartir cabang. Di beberapa daerah kegiatan seperti telah dilaksanakan dalam berbagai bentuk kegiatan misalnya dalam bentuk Lomba Tingkat, Giat Prestasi, Jambore, dan beberapa macam kegiatan lainnya. Kegiatan tersebut diperlukan untuk memberikan muara bagi aktivitas di Gudep, sehingga apa yang telah dilakukan pesdik di Gudep dapat dievaluasi dalam event tersebut.
Jala Warsa Pratama merupakan salah satu kegiatan yang digagas oleh beberapa Gudep di wilayah Koordinator Wilayah (Korwil) 1 Kwarcab Banyuwangi. Tiga Gudep yaitu: Gudep Pangkalan SMPN 1 Banyuwangi, SMPN 1 Glagah, dan SMPN 2 Kalipuro yang menggagas pelaksanaan bertema persahabatan tersebut. Walau hanya tiga Gudep yang menggagas namun kegiatan tersebut diikuti juga oleh Gudep di luar Gudep penggagas. Total kegiatan itu diikuti oleh lima Gudep di lingkungan Korwil 1 Kwarcab Banyuwangi. Mengingat jarangnya kegiatan semacam itu di Kabupaten Banyuwangi, Jala Warsa Pratama 2010 yang dilaksanakan tanggal 2-3 Januari ini merupakan gebrakan di awal tahun. Dan diharapkan gebrakan itu akan mendapatkan sambutan dari beberapa pihak yang masih peduli dengan Gerakan Pramuka di Bumi Blambangan ini, sehingga dapat melanjutkannya dengan kegiatan-kegiatan lain yang serupa.
Berbeda dengan kegiatan kepramukaan yang melibatkan beberapa gudep, pembentukan regu pada kegiatan ini sedikit unik. Setiap regu dibentuk dari pesdik yang berasal dari Gudep peserta. Pembentukan regu dengan sistem seperti itu ditujukan untuk melatih pesdik untuk bisa bekerjasama dengan pesdik dari gudep lain yang mereka belum kenal. Dan sistem tersebut terbukti dapat mengakrabkan pesdik, menjauhkan dari rasa permusuhan yang seringkali muncul di beberapa even yang bersifat lomba karena kesalahan pensikapan. Dan sebaiknya bentuk kegiatan Kepramukaan yang bersifat lomba sebisa mungkin untuk tetap bernuansa persahabatan.
Kegiatan Jala Warsa Pratama 2010 memiliki kegiatan utama penjelajahan alam menempuh rute sekitar 25 km melalui wilayah hutan dan pedesaan. Start di halaman SMPN 2 Kalipuro dengan diberangkatkan oleh Kakwarcab Kak Asma’i Hadi (2/1), peserta menempuh perjalanan melalui jalan beraspal melalui wilayah kelurahan Kalipuro. Kemudian melewati hutan dengan track yang bervariasi, di ujung track pertama ini adalah Sumber Air Penawar. Peserta bermalam di Sumber Air Penawar mengumpulkan tenaga untuk perjalanan berikutnya. Keesokan harinya (3/1) mereka melanjutkan perjalanan track ke dua melalui jalan kampung menuju finish di perkebunan Kali Selogiri. Di finish dilanjutkan dengan beberapa kegiatan game dan outbound, dan ditutup dengan kegiatan pelantikan penggalang terap. Kegiatan ini memang salah satunya mengagendakan untuk pelantikan penggalang terap bagi pesdik yang telah memenuhi persyaratan.
Secara umum kegiatan Jala Warsa Pratama 2010 bisa dikatan berhasil dan sukses meletakkan dasar bagi kelangsungan kegiatan serupa di Banyuwangi. Walau masih ada banyak kekurangan-kekurangan di sana-sini, hal itu dapat diperbaiki dalam pelaksanaan kegiatan berikutnya. Memang para Gudep penggagas kegiatan ini berharap kegiatan Jala Warsa Pratama dapat dilanjutkan, dan menjadi agenda tahunan Kwartir Cabang Banyuwangi. Dan pada pelaksanaan berikutnya dapat lebih disempurnakan lagi. (Blaster)
Dimuat di: XP2 Scout
Terakhir diubah oleh Blaster Prabaswara tanggal 4/8/2010, 08:48, total 1 kali diubah
