Seragam Pramuka Diganti
Selasa, 28 September 2010 | 19:43 WIB
Besar Kecil Normal
TEMPO Interaktif, Purwakarta -Ribut-ribut soal studi banding Dewan Perwakilan Rakyat soal Pramuka ke luar negeri membuat organisasi ini kembali hangat dibicarakan. Terkait masalah Pramuka yang kini berkurang peminatnya, Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf Macan Effendi mengusulkan perubahan radikal di tubuh organisasi itu.
Ketua Gerakan Pramuka Kwartir Daerah Jawa Barat itu mengatakan salah satu perubahan yang mendesak adalah pergantian seragam Pramuka supaya tak disebut "Jadoel". "Soal itu sudah saya usulkan ke tingkat Kwarnas (Kwartir Nasional)," kata Dede di Purwakarta Selasa (28/9).
Menurut Dede perubahan atas Pramuka harus segera dilakukan agar tidak ditinggalkan oleh kalangan muda di Jawa Barat. Menurut Dede, usulan itu akhirnya disepakati. Setiap daerah diperbolehkan melakukan perubahan dengan baju daerah khasnya.
"Kami akan membuat model yang disainnya memuat kearifan lokal," kata Dede. Tapi, soal ini, akan meminta masukan terlebih dahulu dari setiap kwartir cabang. "Jangan sampai terjadi rebutan, misalnya menyangkut soal warna," ujar Dede.
Dedi Mulyadi, Ketua Kwarcab Gerakan Prambuka Kabupaten Purwakarta, sangat mendukung perubahan model pakaian pramuka berwajah "masa kini" itu. "Terutama perubahan dilakukan untuk baju seragam pramuka anak sekolah SLTP dan SLTA," kata Dedi.
Kecuali itu, program yang dijalankan pramuka juga harus sesuai dengan kondisi saat ini. "Harus selalu punyai unsur nilai baru, kreatif dan inovatif," kata Dedi.
NANANG SUTISNA
saya copas dari sini : http://www.tempointeraktif.com/hg/bandung/2010/09/28/brk,20100928-281220,id.html
Selasa, 28 September 2010 | 19:43 WIB
Besar Kecil Normal
TEMPO Interaktif, Purwakarta -Ribut-ribut soal studi banding Dewan Perwakilan Rakyat soal Pramuka ke luar negeri membuat organisasi ini kembali hangat dibicarakan. Terkait masalah Pramuka yang kini berkurang peminatnya, Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf Macan Effendi mengusulkan perubahan radikal di tubuh organisasi itu.
Ketua Gerakan Pramuka Kwartir Daerah Jawa Barat itu mengatakan salah satu perubahan yang mendesak adalah pergantian seragam Pramuka supaya tak disebut "Jadoel". "Soal itu sudah saya usulkan ke tingkat Kwarnas (Kwartir Nasional)," kata Dede di Purwakarta Selasa (28/9).
Menurut Dede perubahan atas Pramuka harus segera dilakukan agar tidak ditinggalkan oleh kalangan muda di Jawa Barat. Menurut Dede, usulan itu akhirnya disepakati. Setiap daerah diperbolehkan melakukan perubahan dengan baju daerah khasnya.
"Kami akan membuat model yang disainnya memuat kearifan lokal," kata Dede. Tapi, soal ini, akan meminta masukan terlebih dahulu dari setiap kwartir cabang. "Jangan sampai terjadi rebutan, misalnya menyangkut soal warna," ujar Dede.
Dedi Mulyadi, Ketua Kwarcab Gerakan Prambuka Kabupaten Purwakarta, sangat mendukung perubahan model pakaian pramuka berwajah "masa kini" itu. "Terutama perubahan dilakukan untuk baju seragam pramuka anak sekolah SLTP dan SLTA," kata Dedi.
Kecuali itu, program yang dijalankan pramuka juga harus sesuai dengan kondisi saat ini. "Harus selalu punyai unsur nilai baru, kreatif dan inovatif," kata Dedi.
NANANG SUTISNA
saya copas dari sini : http://www.tempointeraktif.com/hg/bandung/2010/09/28/brk,20100928-281220,id.html