Minggu lalu saya berkesempatan hadir dalam diklat selam ini, walaupun utk ke sekian kalinya sekedar menjadi penggembira plus bantu2 panitia, hehehe... Kebetulan beberapa peserta diklat kali ini adalah adik2 yang sudah saya kenal sebelumnya. Dan memang peserta diklat kali ini tak seramai diklat2 sebelumnya yang mencapai angka di atas 20. Kali ini hanya ada 10 peserta, itu pun datangnya dicicil... Tapi secara statistik wilayah lumayan mewakili, karena ada peserta asal Jatim, Jateng, Jogja, Madura, Tangerang, hingga Kepulauan Riau, hehe... kalau anak Kepri ini memang sedang kuliah di Surabaya. Kalau secara usia, yang hadir dari golongan Pandega dan Pembina. Dari 10 ini, hanya 2 peserta putri.
Eh, tapi sebenarnya bukan mau ngomongin asal usul peserta. Walaupun ada kaitannya dengan peserta. 2 dari peserta diklat satu gudep dengan saya. Beberapa waktu yang lalu keduanya pernah saya jumpai berpakaian olah raga, masih ada sisa keringat (dan baunya...!) di badan.
Habis latihan parkur, Kak, kata mereka. Apa itu?
Itu lho, Kak, yang lompat-lompat di dinding & rintangan lainnya.
Oooo... ya saya pernah lihat di tivi. Latihan dimana?
Di dekatnya monkasel, kak, dekat tempat latihan skateboard/sepeda.
Gimana rasanya?
Asyik, kak, cuma kaki sakit semua, hehehe...
Dan kali ini mereka berdua menjajal olah raga selam.
Biasanya kalau orang mengisi biodata, ada beberapa yang mengisi kolom hobi dengan "suka mencoba hal baru" atau "menyukai tantangan"
Tapi sebenarnya berapa banyak orang yang benar-benar melakukan apa yang ia tuliskan?
Saya tengah digundahkan oleh pertanyaan yang tak kunjung terjawab,
sebenarnya adik2 saya di penegak dan pandega ini suka kegiatan apa, ya?
Karena agaknya mereka enggan datang ke sanggar, datang sekedar menyelesaikan tugas kepanitiaan atau ke kepengurusan, lalu menghilang lagi ke 'dunia' lain mereka.
Terutama adik2 yang putri.
Apakah aktivitas di pramuka terlalu kecowok2an?
Atau suasana yang kurang keputrian? Hehehe...
Terlepas dari tanya yang belum terjawab, ada yang saya yakini, bahwa masa muda,
masa penegak dan pandega, adalah masanya adik2 untuk bereksplorasi.
Mencari dan menemukan hal-hal yang diminati untuk ditekuni.
Karena apa pun itu kelak akan menjadi sebuah jalan pengabdian.
Ketika seseorang karena rasa suka dan minatnya akhirnya menjadi mahir dalam bidangnya, maka ia menjadi seorang yang berilmu.
Dan di mana pun, ilmu adalah ladang amal.
Mudah-mudahan adik2ku tidak berhenti bereksplorasi, hingga menemukan jalan pengabdiannya.
Keep roverring to success!
Salam,
Lita