HARI PRAMUKA

Sabtu, 14/08/2010 18:01 WIB
Hari Pramuka Nasional
Anggota Pramuka Banyak yang Pingsan, SBY Persingkat Sambutan
Anwar Khumaini - detikNews

Jakarta - Peringatan puncak Hari Pramuka Nasional hari ini berlangsung di Lapangan Wiladatika, Cibubur, Bogor, Jawa Barat. Tak banyak sambutan yang disampaikan oleh Presiden lantaran anggota Pramuka banyak yang pingsan lantaran kepanasan.

"Saya lihat beberapa adik-adik Pramuka sakit, saya memahami karena ini bulan puasa. Tapi yang masih kuat fisiknya, segar dan berdiri tegak saya ucapkan terimakasih," kata SBY saat mengawali sambutan di puncak acara peringatan Hari Pramuka, Sabtu (14/8/2010).

"Saya ucapkan kebanggaan kepada panitia dan perwira upacara, tolong perhatikan. Jangan terlalu lama adik-adik masuk lapangan kemudian berdiri, ini bulan puasa," imbuh SBY.

Pantauan detikcom, upacara ini diikuti oleh ratusan siswa SD dan SMP. Puluhan di antara mereka banyak yang sakit, dan dibawa ke tenda. Banyak juga yang pingsan akibat kepanasan sementara kondisi badan sedang puasa.

Acara berlangsung pukul 16.00 WIB. Namun mereka sudah berkumpul di lapangan sekitar pukul 15.00 WIB.

Melihat banyak peserta upacara yang 'tumbang', SBY pun tidak memanjangkan sambutan. Jika pidato SBY biasanya berdurasi antara 30 menit hingga satu jam, kini pidato SBY cuma 15 menit saja.

(anw/gah)


ini link aslinya http://www.detiknews.com/read/2010/08/14/180134/1420544/10/anggota-pramuka-banyak-yang-pingsan-sby-persingkat-sambutan

Judulnya sik mengglitik, tetapi ada beberapa hal yang menarik menurut saya disini, yaitu :

1. SBY pandai melihat keadaan dan peka terhadap lingkungan, tetapi kelihatannya pengurus Gerakan Pramuka yang belum peka lingkungan, lha wong "Hari Pramuka" kok malah "Menyengsarakan Pramuka"

2. Media di Indonesia menyamakan Pramuka = Siswa , dan mungkin sekali ini juga pemahaman para "Pengurus Pramuka" yang jadi pengurus karena Jabatan atau dekat dengan Pejabat, tetapi merekalah yang lebih banyak mengambil keputusan. jadi Gimana nih Pramuka semakin kabur, mangkanya orang2 yang mbahas RUU GP juga harus kita pahami kalau mereka tidak mengerti.

Yuk saya tunggu pendapat rekan2 yang lain.

Media ngertinya khan memang Pramuka kebanyakan ada di sekolah-sekolah/perti, dan memang sudah jarang yang gugusdepannya dikampung-kampung seperti dulu, lagipula anggapan begitu karena juga kebiasaan kita yang salah sejak lama (di atas 80an) sejak penggalakan pramuka di sekolah oleh pemerintah dengan penyeragaman pramuka di hari jumat-sabtu....
Sebetulnya pelaksanaaan upacara HARI PRAMUKA tsb sudah pas dilaksanakan sore karena puasa, cuman pengerahan masanya yg kurang pas, harusnya jangan penggalang yang baru-baru menjadi anggota (tapi khan ambil gampangnya, gudep pangkalan sekolah memberangkatkan siswa baru atau anggota baru yang belum kuat berdiri lebih dari 30 menit apalagi disaat puasa).... mungkin juga akan terjadi seperti itu jika yang didatangkan upacara adalah anggota penegak/pandega yang baru masuk dan belom berpengalaman jadi pramuka tangguh....
Sejak Gerakan Pramuka mendapatkan perhatian di Era Suharto, banyak pejabat pemerintah yang ingin masuk ke pengurusan pramuka, ada yang berdalih ingin memajukan (meski malah menghabisi dana bantuan), ada yang berdalih ingin mengurusi (meski cuman cari posisi terdepan mendekat ke pejabat penting).... dan yang dikorbankan adalah para pembina berpengalaman yang cuma disuruh membina/melatih, yang lugu meski sedikit berlagu dimuka orang kebanyakan....
Okelah, anda-anda yang memiliki referensi luas dan banyak berpengalaman harusnya sekarang sudah mampu mengubah/mervitalisasi Gerakan pramuka supaya lebih sesuai dengan jamannya tanpa menghilangkan kekhasan sebagaimana yang diinginkan pencipta kepanduan Lord Baden Powell of Gilwell... Salam Pramuka (dari saya yang sudah buta ilmu dan tata organisasi pramuka)